Header Ads

Breaking News
recent

Menag: Jaga Eksistensi Civitas Akademika Kampus, Bukan Civitas Politika

Assalamu'alaikum Waraomatullahi Wabarokatuh. Salam sejahtera dan selamat sore bapak/ibu dan sahabat Pos News. Semoga Anda semuanya dalam keadaan sehat wal afiat! pada postingan kali ini kami akan berbagi berita mengenai, Menag: Jaga Eksisitensi Civitas Akadimika Kampus, Bukan Civitas Politika.
Selamat Membaca!

Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya baru saja memiliki gedung perkulian baru, berupa twin towers megah dengan sembilan lantai yang akan dimanfaatkan sebagai sarana kuliah. Selain UIN Sunan Ampel, pembangunan di beberapa UIN lainnya juga terus bergeliat melengkapi sarana prasarana kuliahnya.

Menag Lukman Hakim Saifuddin mengingatkan bahwa berbagai bangunan fisik baru di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) tidak ada artinya jika tidak diikuti dengan penguatan tradisi akademik yang fokus dan terarah. Karenanya, Menag minta para civitas akademika UIN  tetap fokus dengan tugas akademisinya dan menjauhkan diri dari suasana civitas politika. 

“Jaga betul eksistensi civitas akademika, bukan civitas politika. Silahkan ditafsirkan sendiri-sendiri,” tegas Menag disambut tepuk tangan saat memberikan sambutan pada peresmian Twin Towers UIN Sunan Ampel Surabaya, Selasa (26/04).

Selain civitas akademika UIN Sunan Ampel, peresmian menara kembar Sembilan lantai UIN Sunan Ampel ini juga dihadiri Walikota Surabaya Tri Rismaharini, para rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan rombongan dari IDB Group.

“Sebagus apapun sarana dan prasarana, tapi kalau manusia yang berkecimpung di dalamnya mempunyai mental tidak bagus, maka bangunan fisik tidak akan mampu memberi dampak kemajuan,” tegas Menag.

Menyitir pendapat salah satu pakar manajemen, Menag mengatakan, sumber-sumber tradisional yang menguntungkan, seperti sumber daya alam, bangunan, keuangan dan IT, tidak akan bermanfaat jika tidak diimbangi upaya manajemen knowledge orang-orang yang berkiprah di dalamnya. “Jika manajemen knowledge lemah, maka canggihnya alat tidak berguna, bahkan rusak,” terangnya.

“Gedung hanyalah fisik yang akan  sangat berguna jika ditangani manusia unggul, cerdas, dan suka berbagi ilmu karena suasana akademis yang menunjang dan sportif,” jelasnya.

Twin Towers UIN Sunan Ampel dibangung dengan total luas 17.792 meter persegi. Posisi gedung yang berada di beranda kampus UIN ini tampak megah dari jalan raya, menjulang tinggi dengan sembilan lantai.  Selain gedung rektorat, twin towers ini dilengkapi dengan 25 ruang kuliah dengan kapasitas masing-masing 24 mahasiswa post graduate programe, lengkap dengan fasilitas perkuliahan yang representatif. Di antara menara satu dan kedua, terdapat bangunan yang dimanfaatkan untuk mainhall dan amphitheatre.

Sumber: kemenag.go.id

No comments:

Powered by Blogger.