Calon Mempelai Pria Dihajar Gara-gara Uang Hantaran Nikah Kurang, Tega Bener!!!
Pernikahan bagi kebanyakan orang adalah sesuatu yang sakral. Dalam pernikahan, tak hanya menyatukan dua orang dalam berbagai perbedaan, namun juga menyatukan dua keluarga yang saling berbeda.
Namun apa hendak dikata, belum juga melangsungkan pernikahan, seorang petugas keamanan di Pantai Dalam, Malaysia dihajar pihak calon mempelai perempuan, Minggu (27/3/2016).
Peristiwa itu terjadi di tempat yang rencananya akan digunakan untuk melangsungkan akad nikah di Masjid Jamek al-Khadijiah, Pantai Dalam.
Sedianya pernikahan tersebut akan berlangsung sekitar pukul 15.00 waktu setempat.
Penyebab pertikaian itu adalah karena anggota keluarga calon mempelai pria hanya membawa uang hantaran pernikahan sebesar RM7,500 atau setara Rp24,5 juta.
Padahal, sebelumnya keluarga calon mempelai pria menyetujui uang hantaran pernikahan yang akan dibawa saat melangsungkan pernikahan sebesar RM15 ribu atau setara Rp49 juta.
Menurut sebuah sumber seperti dikutip dari Kosmo, anggota keluarga korban sebelumnya sudah setuju untuk membayar jumlah uang tersebut saat melamar pada bulan Januari lalu.
"Ketika melamar, pihak pria mengajukan uang sebanyak Rp24,5 juta sebagai uang hantaran, namun pihak perempuan meminta sejumlah Rp49 juta,” kata sumber tersebut.
Masih menurut sumber itu, pihak calon mempelai sudah setuju jika uang tersebut diserahkan secara bertahap.
"Pengantin pria yang setuju dengan jumlah itu, meminta agar uang hantaran tersebut dibayar secara bertahap yaitu sebanyak Rp32,7 juta sebelum pernikahan, dan Rp16,3 juta dibayar setelah acara," katanya.
Hari itu menjadi hari yang tidak menyenangkan untuk kedua keluarga. Apalagi para anggota keluarga baik dari calon mempelai pria dan wanita sudah mulai bersitegang.
Kondisi pekarangan masjid berubah ricuh. Bahkan, kedua belah pihak saling memaki disertai keributan antara anggota keluarga kedua pengantin.
Sumber : http://www.pelangimuslim.com/berita/sungguh-tega-uang-hantaran-nikah-kurang-calon-mempelai-pria-dihajar.html
No comments: